MAKALAH
TRAINNING HVAC
PROYEK
GRAND ARTOS AEROWISATA HOTEL
A. SISTEM HVAC
Untuk sistim pada proyek grand artos aerowisata hotel
pada dasarnya hanya koneksi pada instalasi existing yang telah disediakan dari
chiller plan Area Mall. Maka untuk pemaparan secara instalasi tidaklah terlalu
banyak.
A.1.
Instalasi Pipa CHWS/R
Untuk pemaparan yang pertama kita mulai pada pemipaan
CHWS/R ( Chiller water supply / Chiller water return ).
1. Untuk
instalasi pipa CHWS/R di proyek GRAND ARTOS AEROWISATA HOTEL memiliki 2 zone,
yaitu terdiri dari zone sbb:
a.
Zone 1
Zone
1 terdiri dari beberapa area. Yaitu area Metting Room, Coridor Pre Metting
room, Ball Room dan Coridor Ball Room. Dan zone tersebut memiliki valve open
close central Ø 6” di area STEWARD and STORAGE Area di lantai 1.
b. Zone 2
Zone
2 terdiri dari semua room hotel dan
beberapa public area diantaranya Lower Ground, Groud Floor, Mezzanine, Upper
Ground, Kitchen Lantai 1, Coffe shop lantai 1, coridor coffe shop, dan
kamar-kamar serta coridor public area lantai 2 hingga top roof area. Begitu
juga zone 2 juga memiliki valve open close central Ø8” di area Gardemanager
kitchen area di lantai 1.
c.
Zone 3
Zone
3 adalah salah satu bagian dari Zone 2, namun zone 3 mempunyai sistim return.
Yaitu return yang did distribusi pada salah satu shaft dari lt.2 hingga roof
untuk fasilitas Heat pump. Dikarenakan heatpump air panas menggunakan sistim
water to water, maka diperlukan load dari AHU. Disini terdapat butterfly valve
pada pipa riser return lt.2 shaft deluxe room. Dan valve baypas lt. Roof (
ruang mesin )
2. Dan untuk
instalasi pipa CHWS/R terdapat beberapa accesories yang terpasang di area unit
maupun beberapa area. Dan accesories tersebut adalah sbb:
a.
Gate Valve (GV) : Berfungsi sebagai valve open close
secara manual.
b. Automatic Air
Vent (AAV) : Berfungsi sebagai untuk venting udara pada instalasi pipa
bertekanan, agar volume dalam pipa benar-benar full air ( liquid ).
c.
Strainer : Berfungsi untuk penyaring kotoran pada
instalasi pipa CHWS/R sebelum air memasuki unit.
d. Pressure
Gauge (PG) : Berufungsi untuk indikator pengukuran tekanan yang melalui
instalasi.
e. Thermometer
: Berfungsi untuk indikator suhi dalam instalasi
f.
Motorized valve : berfungsi sebagai valve open dan
close secara automatic mengikuti seting suhu yang dibutuhkan melalui thermostat.
Dan pada dasarnya motorized ada 2 type, yakni automatic dan on off.
g.
Balancing valve : Berfungsi sebagai pengatur volume
air dalam suatu instalasi agar volume yang mengalir sesuai dengan kebutuhan
unit AHU.
h. Flexible
joint : berfungsi untuk mengurangi getaran dari unit agar tidak bergetar ke
instalasi.
3. Dan dari
pemaparan accesories yang telah kami paparkan. Maka kami lanjutkan untuk
peletakan accesories tersebut berdasarkan fungsinya.
a.
Pada rangkaian AHU terdapat rangkaian accesories. (
lihat gb. No.2 ), untuk instalasi supply AHU ( inlet AHU ) terdapat Gate valve,
strainer, pressure gauge, thermometer dan flexible joint. Sedangkan untuk
instalasi return ( outlet AHU )terdapat gate valve, balancing valve, motorized
valve, pressure gauge, thermometer dan flexible joint.
b. Untuk
perletakan AAV terletak pada ujung riser tiap – tiap shaft.
4. Secara
sistem global instalasi pipa CHWS/R.
a.
Sistim instalasi pipa chiller yang terdapat pada
proyek GRAND ARTOS AEROWISATA HOTEL adalah close sirculation, atau pipa supply
pertama dari chiller plan yang masuk ke unit pertama maka akan kembali ke
chiller plan pertama juga.
b. Pada
instalasi pipa CHWS/R terdapat instalasi make up water untuk pengisian pada
instalasi pipa CHWS/R yang terletak pada instalasi CHWS/R tertinggi, yakni pada
roof floor pada area roof tank, yang pada dasarnya menggunakan close expantion
tank yang tekanan kerja mengikuti settingan dari boster pump air bersih.
c.
Selain instalasi pipa make up water atau pengisian,
pada instalasi CHWS/R juga terdapat drain untuk pembuangan air pada instalasi
pipa CHWS/R, dan drain pipa CHWS/R ada pada dua area, Area pertama pada lt 1,
terletak pada R. Kondenser Cold room dan drainase tersebut berfungsi untuk mendrain
pipa CHWS/R semua room hotel, coffe shop, dan kitchen. Sedangkan drain pipa
CHWS/R yang kedua terdapat di area Lower Ground tepat di atas R. Eng Store, dan
berfungsi mendrain pipa CHWS/R lt Lower Ground hingga lt 1.
A.2. Instalasi Pipa Drain AHU & FCU
1.
Dalam proses penyerapan suhu dingin dalam evaporator unit, dan terjadi perbedaan
suhu dalam pipa evaporator dengan udara di sekitar pipa evaporator yang udara
tersebut di dorong oleh blower yang terdapat pada unit AHU & FCU, maka
terjadilah kondensasi pada area evaporator. Dan ditampung pada pan tiap-tiap
unit dan di koneksi pada pipa drainase AHU.
2.
Dalam suatu unit AHU dan FCU yang dikoneksi pipa drain
di lengkapi u-trap lengkap dengan dop plug yang bertujuan agar ada kantong air
untuk mencegak angin dari dalam pipa masuk ke sirkulasi udara pada blower, dan
mencegah bau dari pipa, sedangkan dop plug berfungsi sebagai cleaning ketika
u-trap tersumbat.
3.
Dalam instalasi drain AHU & FCU pada pipa riser
terdapat vent cup di instalasi paling tertinggi, yang berfungsi untuk memperlancar
aliran air dan menghindari udara vacum pada instalasi drain riser.
A.3. Instalasi Ducting
A.3.1 Ducting Supply
1.
Ducting supply adalah saluran udara dingin yang di
salurkan ke setiap-tiap ruangan sesuai kebutuhan dan terdapat isolasi untuk
mencegah kondensasi dan mempertahankan udara dingin pada instalasi.
2.
Mengenal beberapa accesories yang terdapat pada
ducting supply :
a.
Spigot : Berfungsi untuk pegatur volme udara pada
setiap cabang ducting yang menuju pada tiap-tiap area.
b. Diffuser :
Berfungsi sebagai penyearah udara pada suatu ruangan, agar pemerataan udara
berjalan dengan baik dan biasa terletak pada celling.
c.
Opposite Blade Damper (OBD) : berfungsi pengatur
volume udara yang keluar melalui diffuser sesuai dengan kebutuhan.
3.
Secara sistem instalasi ducting supply terkoneksi pada
unit AHU atau FCU, dan pada ducting pertama setelah output unit terdapat
isolasi luar dan dalam yang berfungsi sebagai peredam noise yang ditimbulkan
oleh gerakan udara. Setelah itu ducting hanya diisolasi luar. Dan ducting dikoneksi
oleh spigot untuk mengatur volume udara masuk, kemudian spigot dikoneksi dengan
flexible duct yang terkonek pada diffuser yang dilengkapi OBD.
A.3.2 Ducting Return
1.
Ducting Return adalah saluran udara kembali dari suatu
ruangan, dan kembali ke unit AHU atau FCU.
2.
Mengenal beberapa accesories yang terdapat pada
ducting return :
a.
Grille : Berfungsi sebagai accesories saluran udara dari
atau ke unit dan biasa terletak pada celling.
b. Plenum Box
: Adalah ducting yang dilengkapi isolasi luar dan dalam, dan terdapat pada
inlet udara unit AHU dan berfungsi sebagai peredam noise yang di timbulkan dari
pergerakan udara.
c.
Volume damper : Adalah accesories ducting yang
berfungsi mengatur vulume udara yang melalui instalasi ducting.
3.
Secara sistem Return duct ada 2 macam, yaitu :
a.
Close ceilling : yaitu memanfaatkan celling pada suatu
area sebagai ducting return nya, dan grille tidak ada koneksi pada ducting
return, melainkan hanya terpasang pada celling.
b. Close duct
: yaitu memanfaatkan instalasi ducting yang diisolasi untuk menhubungkan udara
balik pada suatu ruangan melalui grille dan dihubungkan pada plenum box yang
terdapat pada unit AHU.
A.3.3 Ducting Fresh Air
1. Ducting
Fresh Air adalah saluran udara segar yang dihubungkan dari udara luar ruang ke
dalam suatu ruang melalui unit AHU atau FAN.
2. Mengenal
beberapa accesories yang terdapat pada ductingfresh air :
a.
Grille : Berfungsi sebagai accesories saluran udara
dari atau ke unit dan biasa terletak pada celling.
b. Louver : Berfungsi
sebagai accesories saluran udara dari luar ruangan agar menahan air hujan luar
ruangan masuk melalui instalasi ducting.
c.
FAN : Berfungsi sebagai penggerak udara yang
digerakkan oleh motor.
d. Volume
damper : Adalah accesories ducting yang berfungsi mengatur vulume udara yang
melalui instalasi ducting.
3. Secara
sisitem ducting fresh air difungsikan untuk penambahan udara segar ke dalam
ruangan, agar suatu ruangan tersebut udaranya tidak jenuh. Dan penempatan
instalasi Fresh Air ada 2 cara, yaitu :
a.
Penempatan instalasi Fresh Air pada return unit AHU,
yang udara segar di campurkan pada udara dingin yang dihasilkan unit AHU,
sehingga udara supply sudah bercampur udara segar dan ruangan tersebut menjadi
lebih termal.
b. Penempatan
instalasi Fresh Air langsung pada ruangan. Instalasi ini dibantu dengan
dorongan Fan, yang berfungsi untuk menstabilkan udara segar dalam suatu ruangan.
c.
Dan pada proyek GRAND ARTOS AEROWISATA HOTEL
menggunakan Fresh AHU khusus di area room, jadi fresh air room menggunakan AHU
Central.
A.3.4 Ducting Exhaust
1. Ducting
Exhaust adalah saluran udara pembuangan dari suatu ruangan yang disalurkan ke
luar area ruangan tersebut dengan bantuan unit FAN.
2. Mengenal
beberapa accesories yang terdapat pada ductingfresh air :
a.
Grille : Berfungsi sebagai accesories saluran udara
dari atau ke unit dan biasa terletak pada celling.
b. Louver : Berfungsi
sebagai accesories saluran udara dari luar ruangan agar menahan air hujan luar
ruangan masuk melalui instalasi ducting.
c.
FAN : Berfungsi sebagai penggerak udara yang
digerakkan oleh motor.
d. Volume
damper : Adalah accesories ducting yang berfungsi mengatur volume udara yang
melalui instalasi ducting.
3. Secara sistem
ducting exhaust difungsikan untuk saluran udara buang, yang secara instalasi terdapat
pada area toilet, kitchen, storage, locker, dsb.
A.3.5 Sistem Ducting Exhaust dan Fresh Air Area Room – Room Hotel
Secara sistem Fresh AHU dan Exhaust Room – room hotel memakai
unit central, maka ada pembagian dalam beberapa zone, zone – zone tersebut
adalah sbb :
1. Zone 1
Zone 1
terdiri atas beberapa room pada bagian selatan barat hotel area ( seperti
terlihat pada gambar ) , zone tersebut di fasilitasi oleh 1 unit fresh AHU
yaitu FAHU.A.1 yang terletak pada ruang AHU roof floor, dan difasilitasi oleh 1
unit Exhaust Fan yaitu EF.TO.A1 yang terletak pada lantai 8 tangga darurat.
2. Zone 2
Zone 2
terdiri atas beberapa room pada bagian tengah hotel area ( seperti terlihat
pada gambar ) , zone tersebut di fasilitasi oleh 1 unit fresh AHU yaitu
FAHU.A.3 yang terletak pada ruang mesin lift top roof floor, dan difasilitasi
oleh 1 unit Exhaust Fan yaitu EF.TO.A3 yang terletak pada ruang mesin lift top roof
floor.
3. Zone 3
Zone 3
terdiri atas beberapa room pada bagian utara timur hotel area ( seperti
terlihat pada gambar ) , zone tersebut di fasilitasi oleh 1 unit fresh AHU
yaitu FAHU.A.2 yang terletak pada ruang AHU roof floor, dan difasilitasi oleh 1
unit Exhaust Fan yaitu EF.TO.A2 yang terletak pada ruang AHU roof floor.
4. Zone 4
Zone 4
terdiri atas beberapa room pada bagian utara hotel area / family room lantai 2
( seperti terlihat pada gambar ) , zone tersebut di fasilitasi oleh 1 unit
fresh AHU yaitu FAHU.STR.3 yang terletak pada tangga darurat lantai 2 sebelau
utara, dan difasilitasi oleh 1 unit Exhaust Fan yaitu EF.TO.3 yang terletak pada tangga darurat lantai 2
sebelau utara.
Dan
pada setiap shaft difasilitasi oleh Fire damper dan volume Damper.
Dan
pada proyek GRAND ARTOS AEROWISATA HOTEL juga dilengkapi sistem preessurized
Fan, yang berfungsi untuk memberi udara segar bilamana terjadi kebakaran. Dan
Fan tersebut akan bekerja bilamana terjadi kebakaran dan interkoneksi pada fire
alarm.
A.4. Trouble dan Maitenance
1. Dalam beberapa
kasus dalam sistim HVAC yang terjadi trouble dan kendala untuk di maintenance
kembali. Berikut beberapa kasus untuk problem :
a.
Suhu dalam Ruangan tidak dingin.
2. Penanggulangan
permasalahan sbb:
a.
Pertama check unit dalam keadaan nyala
b. Kedua, check
setingan termostat pada setingan berapa? Dan di set pada suhu sesuai kebutuhan.
c.
Ketiga, check suhu pipa CHWS/R pada termostat inlet
dan outlet unit.
d. Pada inlet
unit suhu tidak boleh melebihi suhu output dari chiller plan, maka perlu di
ceck antara gate valve supply sudah pada posisi open dan perlu di lakukan
pembersihan strainer.
e. Pada outlet
pipa suhunya berkisar selisih 5 s/d 7 derajad dari pipa supply ( inlet ).
Bilamana selisih terlalu jauh maka di ceck gate valve return dalam posisi open,
dan kemudian ceck motorized valve apakah
dalam kondisi terbuka. Dan bila masih terlampau jauh dapat di ceck suhu return
air, bilamana terlalu tinggi suhunya dapat di ceck pade sistem return duct,
dapat dilakukan pembersihan filter AHU dan cleaning evaporator AHU. Bilamana
masih terlalu jauh dapat dilakukan set up balancing valve, bisa di buka lebih
banyak volume air yang melalui pipa tersebut.
A.5. Cara Service
1. Cleaning
accesories Strainer, adapun langkahnya sbb :
a.
Pertama matikan unit AHU.
b. Selanjutnya
buka venting yang terdapat pada outlet unit AHU, agar mengurangi pressure ait
di dalam pipa serta mempermudah dalam membuka tutup strainer.
c.
Setelah dirasa
tekanan sudah nol, maka mulai dibuka tutup strainer menggunakan kunci pipa
maupun kunci inggris.
d. Persiapkan
penampung air buangan untuk menampung air buangan dalam pipa,
e. Setelah
dibuka tutup strainer kemudian kita ambil filter yang terdapat pada strainer, dan
mulailah membuka gate valve return untuk menguras pipa dalam evaporator selama
10 detik.
f.
Kemudian tutup kembali gate valve return, kemudian
kita bersihkan filter yang terdapat pada strainer.
g.
Setelah dirasa bersih kita kembalikan filter ke dalam
strainer, dan kita tutup kembali strainer hingga kencang.
h. Setelah itu
buka gate valve supply, dan kita buka venting outlet ahu agar udara dalam pipa
terbuang.
i.
Selanjutnya setelah dirasa vacum udara tersebut kita
tutup kembali venting, dan kita buka kembali gate valve return.
j.
Setelah itu kita nyalakan unit AHU kembali.
2. Cleaning
filter AHU dan Evaporator AHU
a.
Pertama kita pastikan unit AHU dalam posisi off.
b. Selanjutnya
kita buka man hole pada plenum box AHU. Dan kita ambil filter AHU yang terdapat
pada belakang unit AHU dan kita bersihkan dengan air bersih yang bertekanan.
c.
Setelah pelepasan filter tersebut kita dapat melihat
evaporator, dan kita mulai cleaning menggunakan air bersih bertekanan, dapat
juga dibantu denagt sikat untuk memaksimalkan pembersihan.
d. Setelah
selesai, kita pasang kembali filter pada unit, dan tutup manhole box plenum
kembali.
e. Unit siap
dinyalakan.
Sala kenal,
BalasHapusBagi yang membutuhkan filter washable atau filter roll yang biasa di pakai sebagai media pre filter dalam sistem AHU silahkan berkunjung ke www.filterac.wordpress.com
trims,
salam kenal...bang mau tanya...beda fire damper dan volume damper dan split damper apa yah ? dari segi definisi dan fungsinya.
BalasHapusthx.
Salam kenal, bagi yang membutuhkan Pressure switch buat di filer, Differential pressure, Humidity/temperature sensor bisa hubungi saya. Untuk brand yakni Huba Control dan E+E
BalasHapusTerima kasih
Tulus
0823-1284-1116
tulus.s@supratechnic.co.id
FSI Filter Solution Indonesia,
BalasHapusSiap Kerjasama dalam bidang HVAC menggunakan sistem HEPA Filter, terutama Rumah Sakit, Kamar Operasi, Kamar Isolasi.
Hubungi 08128858138
Assalamu'alaikum pak. Gimana caranya mengatasi kondensasi pada ducting ac, yang ruangan atas platform nya panas?
BalasHapusApabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
Tommy.k
081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant